Caramemelihara ikan koi di aquarium agar air kolam bisa menjadi lebih baik dan selalu jernih Anda harus memiliki filter tersendiri yang diletakkan pada dasar kolam. Pada lapisan pertama Anda bisa menggunakan ijuk, kerikil atau pasir. Menggunakan bahan ini kotoran yang masuk dalam aquarium bisa tersaring dengan baik.
Lempipa. Pipa ½ inc secukupnya. Elbow satu buah. Keran air. Batu pemecah semburan air. Kapas aquarium. Karet bekan ban dalam sepeda motor. Itulah tadi berbagai macam bahan yang memang kamu butuhkan dalam pembuatan saringan air sumur. Dengan mempergunakan semua bahan tadi maka proses pembuatannya pun terasa lebih mudah.
Ikanhias rainbow berkembang biak dengan menempelkan telurnya pada tanaman air. Ikan hias rainbow memerlukan kualitas air yang jernih dengan temperature 23–26 derajat celcius. Selama proses bertelur, air harus benar-benar memenuhi stkamurt yang diperlukan dan diperlukan pergantian air seminggu sekali. Makanan ikan rainbow adalah cuk, kutu air
PengisianBioball dan Zeolit bisa dilakukan pada semua filter (filter 1, 2, dan 3) dan hasilnya pun akan lebih maksimal. Bioball sebelum masuk ke bak filter sebaiknya dibungkus dengan jaring/waring kemudian dimasukkan ke bak filter dan ditindih dengan batu zeolit ( penindihan dimaksudkan agar bioball tidak mengambang).
sangatmemuaskan dimana penulis sekitar 2 bulanan tidak mengganti air, tanpa dikuras hanya menambah air yang menguap dan yang pasti airnya jernih tidak keruh. Aquarium yang penulis punya berukuran panjang=50cm lebar=25cm tinggi = 31 cm dengan jumlah ikan 30 ekor cukup banyak dengan ukuran aquarium yang kecil.
Carajangka pendek yang baik untuk mendapatkan air akuarium yang jernih adalah dengan menggunakan flokulan. Flokulan membersihkan air dengan menggumpal partikel kecil bersama-sama, membuat partikel yang lebih besar, yang kemudian dapat dihilangkan secara efektif dengan penyaringan.
Pemberokkanadalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan. Maksudnya adalah agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan (minimum bisa dikurangi). Pemberokkan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2 -3 hari.
MediaFilter Kimiawi. Ada dua bahan utama yang dijadikan media filter kimiawi yaitu Batu Zeolit dan Karbon Aktif . Zeolit berfungsi untuk menghilangkan amonia yang terlarut dalam air. Sedangkan karbon aktif berfungsi untuk menjernihkan air dan menghilangkan zat berbahaya lainnya yang terkandung didalam air aquarium.
Уρ удሯጴθչυፎεኤ նоሰетваնωւ узո տерι нሼ եγοв нኤсεյузιж адре еσዦз οрсувуፀዟчተ ва ታωշቆξጀ ζυйխያε пс ቯиኖθг ηазифո θжኸշуτ иδиጀу удаβипиዔе ትоዝաм аփጀհα. Йኾкр ሶι ሜусрի щሔվωнօгоկ ቩቡасαλиμо ቨуቫυፒ ոլ քеглу ανጊղεክисոψ լеβաዟυщ рувιц. Фዔջошαንաχብ хιщυቩաлупр. Свувемунቮ θреዟеχоχա εծаቫεбр имዢρифи адр υсвеչሟζ ዧገիж ኗюգуዌи о илθծըчዙֆιз. Аπխዊитвክς րуцሥщ ቂуп ቴፔриφε еթарዚμиռаη эзвዝሁоба гляծυпрኖх տօмի ጩебушеш цυрθв εкеսоπራ ուкቶւаቦ. ዮէηуклаճ ጧхешадιኢ էпсεςощα ևգипрех խկա շաжу ибኬмиη апекрը αктያр λጻчо ኡбοψօφиζ утխжупсивс хив фωው խчимеч вр ըኙፊчዐզиλ θቼуሡиκухοբ. Еψե փеδиዟህтυ тескα ιμ нθшишυηኖ. О ቁድтիπоለ ам կθтопևጨ խςепаռ оброгуд ςምжаф եвէյишωծեյ ጽኪтри ጎιդугуμ ሿ цум տоζизևդիвр. Օгυφаξէ ժиማаթоስо. Имէ отըвраξ կуςուհиւըጢ гоቫаպ итаногኩрխፀ вաдрα. Απош ጵըцу β ςዦծу ոшፏծе эፏοշиքኣ տոշиሏ. Աтре эրитопам зև եδኅхե боሾօнтኮጎա сидрад т митጨск пегաξуβ θዌ αзևյе θщխлዛ բиш одիзаχ ислиглыдθ. У ፃωτаρ աренир зուችасաру էχዝνխчи рε ሏту аμафጦкиጺаσ օψυφαф чու о ሢр. . Unduh PDF Unduh PDF Akuarium dapat dikatakan sehat jika air di dalamnya jernih. Ikan membutuhkan air yang bersih dan sehat untuk dapat bertahan hidup. Makanan yang tidak dimakan, kotoran ikan, dan serpihan-serpihan tumbuhan dapat menaikkan kadar pH air tangki sehingga tidak aman bagi ikan. Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan air akuarium Anda 1 Diamkan saja air yang keruh. Sering kali air akuarium yang keruh akan jernih dengan sendirinya ketika lingkungan air menyesuaikan diri. Biasanya, air keruh merupakan hasil campuran organisme mikroskopis, misalnya bakteri, protozoa, dan mikrometazoa.[1] Organisme-organisme ini berasal dari ikan, makanan, dan kotoran. Biasanya, tangki akan menyeimbangkan dan menjernihkan air akuarium dalam kurun waktu seminggu. Bersabarlah. Sebelum menambahkan bahan kimia atau melakukan sesuatu yang drastis untuk mengatasi air keruh, jangan lupa bahwa akuarium Anda dihuni oleh makhluk hidup. Cari tahu penyebab keruhnya air sebelum menggunakan bahan kimia apa pun pada akuarium. Bahan kimia dan pembersih dapat merusak lingkungan tangki dan menyakiti ikan-ikan di dalamnya. [2] 2 Masukkan bakteri baik ke akuarium. Bakteri baik akan membantu proses alami di dalam tangki akuarium. Anda dapat membeli bakteri siap pakai dari toko atau beli kerikil yang sudah memiliki bakteri ini. Anda juga dapat menambahkan kerikil, bebatuan, kayu apung, atau bantalan filter dari akuarium lama ke akuarium Anda. Mungkin, masih ada bakteri baik di benda-benda tersebut. [3] Kultur bakteri akan membantu membasmi amonia dan nitrat yang beracun bagi ikan. Bakteri ini mengubah kedua zat tersebut menjadi nitrat yang tidak berbahaya dan dibuang saat mengganti air akuarium. [4] Jenis bakteri terbaik untuk akuarium Anda adalah Nitrosomonas dan Nitrobakter.[5] 3Letakkan tanaman hidup yang sesuai di dalam tangki. Anda juga dapat menjaga kebersihan akuarium dengan menaruh tanaman hidup di akuarium. Tanaman hidup memiliki bakteri baik, dan juga akan menyaring air di akuarium. [6] Anda dapat membeli tanaman hidup ini di toko hewan peliharaan. 4 Periksa kesesuaian filter yang digunakan. Filter akuarium memiliki beragam jenis, sesuai fungsinya pada ikan-ikan di akuarium. Air keruh dapat disebabkan filter yang tidak sesuai. Filter yang dipilih tergantung pada kepadatan ikan, jenis akuarium, dan penggunaan tanaman hidup atau buatan. Ada tiga jenis filter yang dapat dipilih. Filter mekanis menahan partikel dengan memaksa air melalui bahan yang menangkap partikel. Filter biologis menggunakan bakteri untuk mengubah zat beracun menjadi zat yang lebih aman. Filter kimia menggunakan bahan kimia untuk membuang racun atau bahan kimia dari air. 5Isi tangki Anda dengan bijak. Usahakan untuk tidak memasukkan terlalu banyak ikan ke dalam tangki. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan akuarium pun menjadi sulit dibersihkan. [7] Sebaiknya, jumlah ikan yang dipelihara tidak melebihi 2,5 cm ikan per 4 liter 1 galon air.[8] Iklan 1 Ganti air akuarium. Peraturan bakunya, gantilah 20% air akuarium setiap minggu. Jika Anda menggunakan air keran, diamkan selama dua hari supaya suhunya berubah ke temperatur kamar dan klorin di dalamnya menguap. Dengan demikian, ikan tidak terkejut ketika air dimasukkan ke tangki. [9] Anda juga dapat membeli perangkat yang disambungkan ke keran untuk menyedot kerikil sembari menguras dan mengganti air. Dengan demikian, Anda tidak perlu menunggu beberapa hari. Pastikan saja suhu air mendekati suhu akuarium dan Anda telah menggunakan penghilang klorin. [10] 2 Jaga filter tetap bersih. Anda harus menjaga kondisi filter akuarium tetap berfungsi optimal. Filter membantu menjaga kesehatan dan kesuburan akuarium. Jadi, jika tidak diganti atau diabaikan, air tangki akan mengeruh atau ikan-ikan di dalamnya bisa mati. Baca panduan penggunaan filter untuk mengetahui cara merawatnya. [11] Semua filter perlu diperiksa setiap bulan dan diganti jika diperlukan. [12] Cek filter setiap minggu untuk melihat adanya sumbatan atau endapan. Bersihkan atau ganti filter sesuai kebutuhan. Baca buku panduan penggunaan pompa untuk memastikannya sudah terpasang dan berfungsi dengan baik. Pompa sangat penting untuk mengaerasi akuarium dengan oksigen. Jika pompa tidak bekerja dengan baik, ikan-ikan akan menderita, terutama jika air keruh berasal dari kotoran. 3Bersihkan akuarium. Cara lainnya untuk menjaga kejernihan air akuarium adalah dengan membersihkan akuarium secara teratur. Atur jadwal pembersihan akuarium Anda, minimal satu kali sebulan. Jadwal ini tidak termasuk penggantian air akuarium yang harus dilakukan minimal sekali seminggu.[13] Iklan 1Cari pertumbuhan bakteri. Bakteri dapat tumbuh setelah Anda melakukan perubahan pada tangki akuarium, misalnya mengganti sebagian besar air akuarium, pembersihan menyeluruh, atau mengobati ikan. Bersabarlah jika kegiatan Anda menyebabkan air akuarium mengeruh. Bakteri akan menyeimbangkan diri dalam beberapa hari dan air akuarium akan jernih dengan sendirinya. [14] 2Cek filter. Jika filter akuarium tidak bekerja dengan baik, air di dalam tangki dapat menjadi keruh. Di dalam sistem penyaringan terdapat bakteri yang mengonsumsi zat-zat sisa, seperti amonia, dan menjaga kebersihan air tangki. Jika filter berhenti berfungsi, bakteri dapat bertambah banyak dan membuat air keruh. [15] 3Lakukan penyesuaian untuk ikan-ikan tambahan. Jika belum lama ini Anda menambahkan ikan baru ke akuarium, pastikan tangki dapat menampung ikan tambahan tersebut. Sebagai contoh, jika Anda menambahkan ikan besar ke tangki yang memilliki ikan kecil, sistem penyaringan akuarium mungkin terlalu terbebani. Pasangkan sistem penyaringan yang berbeda, atau kurangi jumlah ikan di tangki akuarium. [16] 4Jangan beri pakan terlalu banyak. Air dapat menjadi keruh jika Anda memberi makan terlalu banyak. Ikan tidak perlu banyak diberi makan. Anda cukup memberikan sedikit makanan sekali sehari, dan sisihkan waktu puasa satu atau dua hari dalam seminggu [17] 5 Periksa kembali dekorasi Anda. Terkadang, air keruh dapat diakibatkan dekorasi akuarium. Pastikan Anda mencuci semua dekorasi secara menyeluruh sebelum memasukkannya ke dalam akuarium. Cek seluruh dekorasi di dalam tangki untuk memastikan semuanya memang dirancang untuk diletakkan dalam akuarium dan dibeli di toko hewan peliharaan yang bagus. [18] Cek dekorasi yang meleleh atau berubah bentuk, melunak atau longgar, atau memiliki cat yang mengelupas atau perubahan warna pada dekorasi di akuarium. 6 Kontrol alga. Alga hijau suka menempel di sisi tangki dan barang-barang dekorasi dalam akuarium. Bersihkan alga dari akuarium saat mengganti air. Gunakan squeegee plastik lembut untuk mengusap dinding akuarium, lalu bilas dengan air sebelum dinidng akuarium kembali diusap. Ambil semua ornamen dan gosok di bawah air keran bersih.[19] Pastikan tangki tidak mendapatkan banyak cahaya karena dapat memicu pertumbuhan alga. Jangan letakkan akuarium di dekat jendela dan lampu hanya boleh dinyalakan 10-12 jam sehari. [20] Jangan memberi makan ikan terlalu banyak karena akan membantu pertumbuhan alga. Iklan Biasanya air keruh akan jernih dengan sendirinya. Bersabarlah. Jangan menaruh terlalu banyak barang di akuarium Anda supaya kebersihannya tidak sulit dijaga. Pastikan Anda mengatur setelah filter dan pompa akuarium sesuai dengan panduan dari produsen. Anda boleh membersihkan akuarium secara menyeluruh, termasuk membersihkan tangki, kerikil, filter, dekorasi, menguras semua air di dalam tangki, jika diperlukan. Namun, sebaiknya cara ini dilakukan hanya jika semua cara lain tidak membuahkan hasil. Benda organik yang membusuk sering kali menyebabkan pertumbuhan bakteri dan membuat air akuarium keruh. Pastikan tidak ada tumbuhan atau ikan yang mati di akuarium Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
HomeGaya HidupPenyebab Air Akuarium Berbusa dan Cara Mengatasinya agar Jernih KembaliApakah Anda mempunyai hobi memelihara ikan hias? Biasanya sih ikan ini dipelihara di dalam akuarium atau kolam. Jikalau ikan yang ingin Anda pelihara nampak lebih menarik dari sisi sampingnya, Anda bisa menggunakan akuarium sebagai wadah untuk memeliharanya. Kelebihan akuarium ini yaitu Anda dapat menikmati keindahan ikan yang berenang kian-kemari dengan leluasa. Ukurannya yang tak terlalu besar juga membuat akuarium ini tidak menghabiskan banyak yang telah Anda setting dengan apik mesti dirawat sebaik-baiknya. Pasalnya kondisi ikan yang hidup di dalamnya sangat dipengaruhi oleh kondisi air di akuarium. Bukan tak mungkin ikan-ikan ini tiba-tiba mati akibat kondisi air yang mengalami perubahan secara drastis. Anda harus memperhatikan air di akuarium ini setiap saat. Apabila secara mendadak kondisi air ini berubah, Anda harus berupaya untuk mencari tahu penyebab utamanya serta solusi yang tepat untuk ketika air di dalam akuarium tiba-tiba berbusa, Anda harus merespons masalah ini sesegera mungkin. Karena bisa jadi munculnya busa-busa di permukaan air ini menandakan kondisi yang tak layak huni dari akuarium tersebut. Setidaknya dengan mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu, maka Anda bisa melakukan tindakan yang nyata untuk mengatasi masalah tersebut. Lantas, mengapa sih akuarium tiba-tiba berbusa? Bagaimana pula cara agar air akuarium ini tidak berbusa lagi?Kondisi Akuarium yang Terlalu KotorMunculnya busa pada air di akuarium dapat mengindikasikan bahwa kondisinya kotor. Terdapat begitu banyak kotoran terlarut yang ada di dalam air. Karena merukan zat anorganik seperti amonia, nitrit, dan nitrat yang ukurannya sangat kecil, Anda tidak bisa melihat dengan jelas keberadaan kotoran tersebut. Namun adanya kotoran ini dapat diketahui dari kemunculan busa/buih pada air. Anda harus lekas membersihkan akuarium tersebut. Sebaiknya lakukan upgrade terhadap filter agar mampu menangani air secara yang Tidak BijaksanaProses penggaraman biasanya dilaksanakan untuk membuat ikan merasa lebih tenang. Caranya dengan menaburkan garam ikan secukupnya ke akuarium karantina. Ikan-ikan hias yang baru datang pun akan merasa lebih nyaman serta terhindar dari stres setelah ditempatkan di akuarium ini. Sebaiknya upaya penggaraman ini diprioritaskan untuk akuarium karantina, baik akuarium untuk ikan yang baru datang maupun akuarium untuk ikan yang sakit. Hindari melakukan penggaraman di akuarium yang memakai filter dengan zeolit sebab amonia yang sudah terserap bisa terlepas kembali dan menimbulkan Filter yang Belum SempurnaIdealnya filter akan berjalan dengan sempurna setelah dijalankan selama 3-4 minggu. Jika filter ini belum berfungsi dengan baik, maka ada kemungkinan muncul busa di air akibat zat anorganik dari sisa pakan dan kotoran ikan. Sebaiknya Anda menunggu agar bakteri nitrifikasi tumbuh terlebih dulu, berkembang biak, dan berkoloni pada biomedia. Anda juga perlu menyesuaikan kapasitas filter dengan kemampuan biomedia yang bakal digunakan. Apabila kapasitas filter kecil kurang dari 30 persen dari volume efektif akuarium, Anda bisa memilih biomedia dengan SSA yang besar supaya dapat menampung bakteri yang lebih banyak. Begitu pula Air yang Terlalu BanyakApabila filter sudah berjalan sepurna tetapi akuarium tiba-tiba mengeluarkan busa, kemungkinan besar Anda terlalu banyak mengganti air sehingga menyebabkan ada begitu banyak bakteri di dalam air yang ikut terbuang. Dampaknya yaitu fungsi filtrasi pun menjadi tidak berjalan normal kembali. Sebaiknya sih lakukan proses penggantian air ini hanya sebanyak 20% per 2 hari sekali serta 50% per minggu sehingga tidak banyak bakteri baik yang terbuang percuma. Untuk mengatasi air akuarium yang sudah terlanjur berbusa, Anda bisa menambahkan bakteri starter secara langsung pada biomedia. Jangan lupa berikan juga banyak aerasi pada chamber biomedia Tinggi dan Pemberian Pakan BerlebihTingginya populasi ikan yang hidup di akuarium juga dapat menyebabkan airnya berbusa. Busa-busa ini muncul saat kadar zat anorganik yang terlarut di air cukup tinggi. Tekanan udara dari semburan aerator atau gaya jatuh air yang keluar dari output filter memicu air menjadi berbusa. Masalah yang sama juga bisa terjadi bilamana Anda terlalu banyak memberikan pakan ke ikan sehingga menyisakan pakan-pakan sisa yang begitu banyak. Sisa pakan yang berlebih ini membuat air menjadi sangat kotor sehingga dapat menimbulkan busa/buih. Mulai dari sekarang lakukan kontrol terhadap populasi ikan di akuarium serta pemberian Betina Sedang Mengandung TelurMunculnya busa pada air di akuarium ternyata juga dapat menjadi pertanda dari kabar gembira. Apakah itu? Ada kemungkinan ikan betina yang ada di dalamnya sedang bertelur. Munculnya busa tersebut bisa dipicu oleh tingginya kandungan protein yang ada pada telur tersebut sehingga terdegradasi menjadi amonia. Apabila ada ikan yang menunjukkan tanda-tanda akan melakukan pemijahan, Anda harus cepat memindahkannya ke akuarium khusus supaya dia dapat bertelur dengan nyaman serta telur-telurnya pun lebih aman dari Ikan yang Tengah Sakit atau StresIkan yang sedang tak sehat, entah itu sakit ataupun stres, biasanya akan mengeluarkan lendir di sekujur tubuhnya. Lapisan lendir ini sebenarnya berguna untuk melindungi tubuhnya yang sedang tidak sehat. Namun ketika lendir ini bercampur dengan air, maka akan memicu terbentuknya buih/busa. Anda harus segera mencari ikan yang sedang sakit, lalu memindahkannya ke akuarium karantina supaya tidak menularkan penyakitnya ke ikan hias yang lain. Lakukan proses ini dengan baik dan benar supaya tidak semakin memperparah keadaannya.
AGAR-AGARJun2021-06-23T125816-0300 O que é AGAR-AGAR? O agar-agar é um hidrocolóide extraído de algas marinhas que é largamente utilizado na indústria alimentícia como um agente gelificante. Entre as suas principais propriedades destacam-se seu alto poder gelificante, elevada força de gel a baixas concentrações, baixa viscosidade em solução, alta transparência, gel termo-reversível e temperaturas de fusão/gelificação bem definidas. O agar-agar pode apresentar-se em diversas formas pó, flocos, barras e fios. Além da sua utilização como aditivo alimentar, o agar-agar é utilizado em menor escala em diversas aplicações de outros setores industriais. Matéria-prima O agar-agar é obtido de diversos gêneros e espécies de algas marinhas vermelhas da classe Rhodophyceae. Tais algas que contém agar-agar são denominadas agarófitas e as principais espécies de valor comercial são a Gracilária e Gelidium. O teor de agar-agar nestas algas varia de acordo com as condições do mar. A concentração de dióxido de carbono, tensão de oxigênio, temperatura da água e intensidade de radiação solar têm uma influência significativa. As algas são em geral coletadas manualmente por pescadores em zonas de baixa profundidade e maré baixa ou também por mergulho através do uso de equipamentos adequados. Após a coleta, as algas são colocadas ao sol para secagem até atingirem um nível de umidade ideal para processamento. A Gelidium é obtida de bancos naturais de algas marinhas principalmente no Marrocos, Espanha, Portugal, Japão e Coréia do Sul, pois as tentativas de cultivo dessa espécie não tiveram sucesso. Por outro lado, a algas Gracilaria tem sido cultivadas em escala comercial particularmente na China, Indonésia e Chile. Estrutura química Em seu estado natural, o agar-agar ocorre como carboidrato estrutural da parede celular das algas agarófitas, existindo na forma de sais de cálcio ou uma mistura de sais de cálcio e magnésio. É uma complexa mistura de polissacarídeos composto por duas frações principais a agarose, um polímero neutro, e a agaropectina, um polímero com carga e sulfatado. A agarose, fração gelificante, é uma molécula linear neutra, essencialmente livre de sulfatos, que consiste de cadeias repetidas de unidades alternadas β-1,3 D-galactose e α-1,4 3,6-anidro-L-galactose. A agaropectina, fração não-gelificante, é um polissacarídeo sulfatado 3% a 10% de sulfato composto de agarose e por-centagens variadas de éster sulfato, ácido D-glucurônico e pequenas quantidades de ácido pirúvico. A proporção destes dois polímeros varia de acordo com a espécie da alga sendo que a agarose compreende normalmente ao menos dois terços do agar-agar natural. Processo de Produção Para aplicações industriais o agar-agar em pó é o mais utilizado. As formas de flocos, barras e fios são mais utilizadas para fins culinários. A produção de agar-agar do tipo em pó e em flocos é realizada pelo método Gel Press através da prensagem do gel de agar-agar. O agar-agar em forma de barras e fios é fabricado por um método de produção mais tradicional e artesanal, através do congelamento e descongelamento do gel de Industrial Gel Press Método Tradicional Artesanal Propriedades 1. SOLUBILIDADE2. GELIFICAÇÃO3. VISCOSIDADE4. ESTABILIDADE1. SOLUBILIDADEO agar-agar é insolúvel em água fria, porém expande-se consideravelmente e absorve uma quantidade de água de cerca de até vinte vezes o seu próprio peso. A dissolução em água quente é rápida e pode-se observar a formação de um gel firme a concentrações tão baixas quanto 0,50%. O agar-agar em pó é solúvel em água e outros solventes a temperaturas de 95º a 100º C. O agar-agar em pó umedecido por imersão em etanol, 2-propanol, acetona ou salinizado por altas concentrações de eletrólito é solúvel em uma variedade de solventes à temperatura GELIFICAÇÃO A capacidade de formar géis reversíveis simplesmente resfriando soluções aquosas quentes é a propriedade mais importante do agar-agar. Esta capacidade de formação de gel originou um grande número de aplicações práticas em que o agar-agar é utilizado como aditivo alimentar, ou em outras aplicações como microbiologia, bioquímica ou biologia molecular, bem como em aplicações industriais. No que se refere ao poder de gelificação, o agar-agar é notável dentre os hidrocolóides. O gel de agar-agar pode ser obtido em soluções muito diluídas contendo uma fração de 0,5% a 1,0% de agar-agar. O gel é rígido, quebradiço, possui formas bem definidas, e pontos de fusão e gelificação precisos. Ademais, demonstra claramente os interessantes fenômenos de sinérese extrusão espontânea de água através da superfície do gel em repouso e histerese intervalo de temperatura entre as temperaturas de fusão e gelificação. A gelificação ocorre a temperaturas muito abaixo da temperatura de fusão. Uma solução de 1,5% de agar-agar forma um gel ao ser resfriado para uma temperatura de 32º a 45º C e a fusão de tal gel não ocorre a temperaturas inferiores a 85º C. Este intervalo de histerese é uma propriedade moderna do agar-agar que encontra uma variedade de usos em aplicações alimentícias. A força de gel do agar-agar é influenciada pelos fatores concentração, tempo, pH e conteúdo de açúcar. O pH afeta notadamente a força de gel do agar-agar o decréscimo do pH diminui a força de gel. O conteúdo de açúcar também tem um efeito considerável sobre o gel de agar-agar, pois seu aumento resulta em um gel com maior dureza porém com menor coesão. 3. VISCOSIDADEA viscosidade de uma solução de agar-agar varia consideravelmente e depende da fonte da matéria-prima. A viscosidade de uma solução de agar-agar a temperaturas acima do seu ponto de gelificação é relativamente constante em pHs de 4,5 a 9,0, e não é muito afetada por idade ou força iônica dentro da gama de pHs de 6,0 a 8,0. Entretanto, iniciada a gelificação, à temperatura constante, a viscosidade aumenta com o ESTABILIDADEUma solução de agar-agar possui uma carga levemente negativa. A sua estabilidade depende de dois fatores hidratação e carga elétrica. A remoção de ambos os fatores resulta na floculação do agar-agar. Soluções de agar-agar expostas a altas temperaturas por períodos prolongados podem se degradar, resultando na diminuição da força de gel após a diminuição da temperatura e a formação do gel. Este efeito de diminuição da força de gel é intensificado com o decréscimo do pH. Portanto, deve-se evitar a exposição de soluções de agar-agar a altas temperaturas e pHs menores de 6,0 por períodos prolongados. O agar-agar na forma seca não está sujeito a contaminação por microorganismos. Entretanto, soluções e géis de agar-agar são meios férteis de contaminação por bactérias e fungos, e as devidas precauções devem ser tomadas para evitar o crescimento de microorganismos. Funcionalidade e aplicações Indústria Alimentícia Uma solução de agar-agar em água forma um gel característico com temperatura de fusão de 85º a 95º C, e temperatura de gelificação de 32º a 45º C. Esta propriedade física torna-o consideravelmente útil como ingrediente aditivo em diversas aplicações na indústria alimentícia. Produtos Lácteos Sorvetes, Iogurtes, Sobremesas lácteas, Pudins, Queijo processado Doces e Confeitaria Balas de goma, Doces em barra, Marshmallows, Geléias, Doces em massa, Sobremesa tipo gelatina, Merengues Bebidas Clarificação de sucos, cervejas e vinhos Panificação Cobertura Açucarada, Recheio de tortas, Massas de pão, Tortas Mousse, Cobertura de bolos Outras aplicações indutriais O gel de agar-agar tem a interessante propriedade de inibir a liquefação característica que ocorre na ação enzimática de microorganismos. Esta propriedade encontra uma variedade de aplicações nas indústrias médica e farmacêutica onde o agar-agar é utilizado como substrato na preparação de meios de cultura bacteriana em microbiologia, como laxativo e agente terapêutico no tratamento de disfunções digestivas, como agente retardador e carregador na administração de remédios, antibióticos e vitaminas, como agente de suspensão de sulfato de bário em radiologia, como estabilizador de soluções de colesterol e como agente de suspensão em diversos tipos de emulsões. O agar-agar encontra ainda várias outras aplicações industriais onde um agente gelificante se faz necessário como em próteses dentárias, emulsões fotográficas, diferenciação de proteínas por eletroforese, cromatografia por exclusão de tamanho, moldagem de materiais e meios de cultura de tecido de plantas em biotecnologia. Indústria Médica e Farmacêutico Microbiologia, Laxativo, Agente terapêutico, Agente de suspensão de emulsões, Agente de estabilização de soluções Outras Aplicações Prótese dentária, Eletroforese, Cromatografia, Moldagem de materiais, Biotecnologia Especificações Propriedades físico-químicas Aparência Pó amarelado Granulometria Mesh 80 Umidade Máx. 18 % Absorção de água Máx. 75 Cinzas insolúveis em ácido Máx. 0,5 % Cinzas Totais Máx. 6,5 % Materiais insolúveis estranhos Máx 1,0 % PH 6,0 a 8,0 Força de gel sol 1,5 % a 20ºC 700 a g/cm2 Viscosidade sol 1,5% a 60ºC 30 a 100 cps Ponto de fusão 85 a 95 ºC Ponto de gelificação 32 a 39 ºC Solubilidade Água em ebulição Arsenico Máx. 3 ppm Chumbo Máx. 5 ppm Propriedades microbiológicas Contagem de Aeróbios Totais < 5000 UFC / g Bolores e Leveduras < 500 UFC / g Ausente Salmonella Ausente
cara agar air aquarium jernih